Boltara, temposatu.com — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) turut mendukung pelestarian tradisi daerah melalui kehadiran pada Ritual Adat Mandi Safar 1447 H/2025 M, yang digelar di Bendungan Desa Busato, Kecamatan Pinogaluman, Rabu (20/08/2025).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rahmat R. Pontoh, SH., M.Si., yang mewakili Bupati Boltara. Dalam sambutannya, Rahmat membacakan pesan Bupati yang menekankan pentingnya melestarikan tradisi Mandi Safar sebagai warisan budaya yang memadukan nilai-nilai adat dan ajaran Islam.
“Tradisi Mandi Safar merupakan bentuk akulturasi harmonis antara adat istiadat dan nilai-nilai Islam. Ini bagian dari identitas kultural yang harus kita jaga dan lestarikan bersama, baik secara formal maupun informal,” ujar Rahmat.
Pada momentum peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, masyarakat Desa Busato juga menyisipkan doa khusus untuk kemajuan dan keselamatan bangsa. Doa dipanjatkan untuk pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah daerah Boltara agar para pemimpin diberikan kekuatan dan kebijaksanaan dalam mewujudkan daerah yang “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” (negeri yang baik dan mendapat ampunan dari Tuhan).
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain: anggota DPRD Kabupaten Boltara, Camat Pinogaluman, Kapolsek Pinogaluman, perwakilan KUA, Sangadi (Kepala Desa) Busato, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti prosesi ritual.
(Angki)