Boltara, temposatu.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara), Drs. Salim Bin Abdullah memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltara atas langkah cepat dalam menanggapi insiden yang melibatkan dua orang guru di SD Negeri 3 Kaidipang.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan pertengkaran antar sesama guru di lingkungan sekolah tersebut beredar luas di media sosial dan memicu beragam tanggapan dari masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Dinas Dikbud Boltara telah memanggil para guru yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
Salim Bin Abdullah menilai tindakan cepat tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga integritas dan marwah dunia pendidikan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa langkah pemanggilan saja belum cukup.
“Saya mengapresiasi respon cepat dari Kepala Dinas Pendidikan. Akan tetapi, saya juga meminta agar diberikan sanksi tegas kepada oknum guru yang bersangkutan. Tindakan tersebut tidak mencerminkan etika seorang pendidik dan telah mencoreng nama baik institusi pendidikan,” tegas politisi PPP Salim Bin Abdullah kepada media, Minggu (13/07/2025).
Menurutnya, sanksi perlu diberikan agar dapat memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi tenaga pendidik lainnya di Bolmut.
“Dunia pendidikan adalah ruang pembentukan karakter generasi muda. Tidak seharusnya terjadi konflik terbuka antar pendidik, terlebih di lingkungan sekolah yang semestinya menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi siswa,” lanjutnya.
Politisi PPP tersebut juga berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut dapat melakukan pembinaan berkelanjutan serta memperkuat pengawasan terhadap perilaku tenaga pendidik di seluruh satuan pendidikan di daerah tersebut.
“Selaku ketua komisi 1 yang membidangi pendidikan, kami akan menunggu sejauh mana dan sangsi apa yang akan diberikan pada oknum guru tersebut.”tegas Salim Bin Abdullah.
Hingga saat ini, pihak Dinas Dikbud Boltara masih melakukan pendalaman atas insiden tersebut sebelum menetapkan langkah lanjutan terhadap guru yang terlibat.
(Angki)