Gorontalo, temposatu.com – Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dokumen pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) berlangsung serius dan produktif. Kegiatan yang digelar di Kampus Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo, Kamis (8/10/2025), menjadi ajang penting dalam merumuskan arah pengelolaan potensi ekonomi daerah berbasis sumber daya alam.
FGD ini dihadiri oleh Bupati Boltara Sirajudin Lasena dan sejumlah jajaran pemerintah daerah, di antaranya Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappelitbang, Kepala BPKPD, Kakan Kesbangpol, serta beberapa pejabat teknis lainnya. Dari pihak UNBITA Gorontalo hadir langsung Rektor, para Wakil Rektor, dan tim ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam kesempatan tersebut, Abd. Mutoh Dg. Mulisa, S.Pd., M.Si., selaku narasumber dari Pemkab Boltara, memaparkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya di sektor pertambangan dan sumber daya mineral.
“Kabupaten kami menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Berdasarkan hasil kajian lapangan dan data geologi, terdapat sejumlah titik lokasi yang memiliki kandungan emas dengan estimasi mencapai ratusan ton, tersebar di hampir setiap kecamatan,” ungkap Mutoh dengan penuh keyakinan.
Ia menjelaskan bahwa potensi emas tersebut belum dikelola secara optimal, dan masih menunggu sentuhan kebijakan daerah yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Karena itu, pembentukan BUMD menjadi langkah strategis agar pengelolaan potensi sumber daya alam tidak hanya dikuasai oleh pihak luar, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi daerah dan masyarakat Bolmong Utara.
Lebih lanjut, Mutoh menegaskan bahwa pembentukan BUMD tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Ia menilai, dibutuhkan kajian mendalam, termasuk analisis ekonomi, sosial, dan lingkungan agar BUMD benar-benar menjadi instrumen pembangunan yang berkelanjutan.
“Bukan hanya soal bisnis, BUMD juga harus menjadi pelopor dalam pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki. Sehingga itu, kita harus memastikan keberadaannya dan dijadikan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Boltara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Unbita Gorontalo. Menurutnya, sinergi dengan perguruan tinggi merupakan langkah cerdas untuk menghasilkan dokumen dan arah kebijakan yang berbasis kajian ilmiah.
FGD ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Bolmong Utara untuk mempertegas komitmen terhadap pengelolaan potensi daerah secara mandiri dan profesional. Dengan dukungan akademisi dan tenaga ahli, diharapkan pembentukan BUMD ke depan mampu menjadi pondasi baru bagi kemandirian ekonomi daerah, serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Boltara memiliki kekayaan yang belum tergali sepenuhnya. Bukan hanya emas, tetapi juga potensi perikanan, pertanian, pariwisata dan sebagainya. BUMD akan menjadi jembatan untuk mengubah potensi menjadi kemakmuran,” tutup Mutoh.
(Angki)
