Bolmut, temposatu.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie, SIK, MH mengeluarkan surat telegram khusus dengan nomor : STR/258/X/HUK.7.1/2024 tertanggal 5 November 2024.
Dalam surat tersebut, Kapolda menginstruksikan seluruh anggota kepolisian agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat mencederai netralitas lembaga, termasuk memberikan dukungan langsung atau tidak langsung kepada kandidat atau partai politik tertentu.
Kapolda juga menegaskan bahwa seluruh anggota polisi harus menjaga integritas dan profesionalitas, serta fokus pada tugas utama sebagai pelayan dan pelindung masyarakat.
Dikeluarkannya telegram tersebut, Riswani Topayu menanggapi positif dan berharap agar aparat negara terutama Polri, TNI, ASN hingga pejabat BUMN dapat bersikap netral dalam proses Pemilukada tahun 2024 ini.
“Saya memberi apresiasi yang tinggi dan salut kepada Kapolda Sulut, atas diterbitkannya surat telegram khusus tersebut. Dengan demikian penyelenggaraan pesta demokrasi akan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini”, kata Riswani.
Ia juga berharap agar dugaan ketidaknetralan oknum anggota Polri yang tengah beredar di kalangan masyarakat akhir-akhir ini hanya merupakan isu provokatif dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Praktek-praktek orde baru yang inkonstitusional dan mencederai demokrasi harus dilenyapkan dari muka bumi ini”, tegas wanita yang akrab di sapa Nani ini.
Nani juga berharap, meskipun surat telegram tersebut hanya ditujukan kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah Sulawesi Utara, tetapi masyarakat luas harus berperan untuk turut serta mengawasi dan menyukseskan penyelenggaraan Pilkada kali ini.
“Kita sebagai masyarakat berperan untuk turut mengawasinya, sebagai bentuk kepedulian warga negara atas penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, maka pesta demokrasi tahun ini dapat berjalan dengan baik”, pungkasnya. (*)