Boltara, temposatu.com – Sebuah video berdurasi 1 menit 23 detik yang menampilkan interaksi antara seorang guru laki-laki dan guru perempuan di SDN Negeri 3 Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara), viral di media sosial dan memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Boltara, Fadli Usup, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Atas nama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltara, saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi di lingkungan sekolah kami,” ujar Fadli Usup kepada media, Minggu (13/07).
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah serius dan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Sebagai tindak lanjut, Fadli Usup mengungkapkan bahwa kedua guru yang ada dalam video tersebut akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
“Kami akan memanggil kedua guru yang bersangkutan besok, Senin 14 Juli 2025, untuk dimintai penjelasan secara resmi,” tambahnya.
Fadli Usup juga menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan etika dalam lingkungan pendidikan. Ia berharap agar kejadian ini menjadi bahan evaluasi bersama agar dunia pendidikan di Boltara tetap menjadi ruang yang aman, positif, dan kondusif bagi semua pihak.
Pihak Dinas Dikbud Boltara menyatakan akan menyampaikan hasil dari klarifikasi setelah proses pemanggilan dan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh.
(Angki)