Bolmut_temposatu.com – Perhelatan Pilkada serentak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kian memanas. Pasalnya, sejumlah kader sekaligus pengurus partai yang tidak sejalan dengan keputusan pimpinan partai di daerah yang mendukung pasangan calon tertentu, terpaksa harus mengambil sikap untuk mendukung pasangan calon lain.
Sebut saja Azis Massi yang notabene adalah salah satu fungsionaris Partai Gerindra Kabupaten Bolmut justru mendukung pasangan calon Sirajudin Lasena dan Mohamad Aditya Pontoh (SJL-MAP) yang diusung oleh PDIP, PPP dan Hanura.
“Sikap politik saya untuk memenangkan SJL-MAP, merupakan hak demokrasi pribadi saya meskipun saya juga merupakan salah satu wakil sekretaris (Partai) Gerindra Bolmut” terang Azis, Minggu, 03/11/2024.
Ditambahkannya, SJL-MAP memiliki rekam jejak yang baik dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah. Sehingga itu ia wajib all out untuk memenangkan pasangan tersebut.
Sebagai bagian dari upaya pemenangan pasangan SJL-MAP, Azis berkomitmen untuk mengerahkan semua komponen jejaringnya, baik yang ada di desa tempat tinggalnya hingga di sejumlah desa yang merupakan bagian dari kelompok pemenangan calon presiden beberapa waktu lalu.
“Saya tidak sendiri. Banyak juga fungsionaris dan simpatisan Gerindra Bolmut yang sejalan dengan saya. Saya dan teman-teman tidak mempermasalahkan sikap partai yang mendukung pasangan tertentu. Tetapi yang kami sesali adalah sikap Ketua DPC yang semena-mena mengambil keputusan partai tanpa melalui mekanisme yang berlaku didalam partai”, tegas Azis.
Ia menyayangkan cara-cara yang inkonstitusional dari Reba Ponto selaku ketua DPC Partai Gerindra Bolmut dalam menentukan sikap partai. Menurut Azis, dirinya tidak pernah dilibatkan dalam rapat-rapat, terutama dalam pengambilan keputusan partai untuk mendukung pasangan calon tertentu, padahal ia sendiri merupakan salah satu unsur pengurus DPC. Demikian juga yang dialami oleh sejumlah pengurus partai Gerindra lainnya.
“Sikap saya ini juga merupakan salah satu bentuk protes kepada ketua DPC Partai Gerindra Bolmut, saudara Reba Ponto, atas sikapnya yang melanggar azas demokrasi dalam tubuh partai. Semua keputusan partai diambil berdasarkan kehendaknya sendiri”, pungkasnya.
Sementara itu, Reba Ponto selaku ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bolmut tidak merespon panggilan saat dihubungi awak media.(*)