Boltara, temposatu.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) menerima penghargaan atas upaya nyata dalam penanganan stunting pada Selasa, 7 Oktober 2025. Capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor, termasuk peran penting Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Bolmong Utara.
Kepala Dinas PPKBPPPA Boltara, Yani Lasama, S.KM, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya pencegahan stunting, terutama melalui pendekatan yang beririsan dengan pencegahan perkawinan anak.
“Stunting bukan hanya soal gizi, tapi juga menyangkut aspek sosial seperti pernikahan usia anak. Kami terus mengintegrasikan isu stunting ke dalam program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Yani Lasama.
Langkah Strategis di Lapangan
Dinas PPKBPPPA turut memimpin pelaksanaan audit kasus stunting di tingkat desa guna mengidentifikasi penyebab dan mencegah terjadinya kasus serupa. Selain itu, mereka aktif melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta kader Posyandu.
“Melalui kegiatan ini, kami meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama kader-kader yang berada di garis depan penanganan stunting. Mereka perlu dibekali pemahaman yang cukup untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Sinergi Lintas Sektor
Penanganan stunting di Boltara juga melibatkan kolaborasi erat antara Dinas PPKBPPPA serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dengan instansi lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappelitbangda, dan tim pakar. Sinergi ini diarahkan untuk mempercepat penurunan angka stunting secara menyeluruh.
Beberapa program yang telah dijalankan antara lain penyuluhan gizi, konseling keluarga berisiko stunting, peningkatan kapasitas pelaksana program, serta fasilitasi bantuan kepada keluarga sasaran.
Komitmen Berkelanjutan
Yani menegaskan bahwa Dinas PPKBPPPA akan terus berkomitmen menghadirkan kegiatan berkelanjutan untuk memonitor dan mengevaluasi hasil kerja di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program tidak hanya dilaksanakan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masa depan anak-anak Boltara,” tutupnya.
Informasi Tambahan
Dinas PPKBPPPA secara rutin menyelenggarakan edukasi tentang pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta edukasi peran keluarga dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan kerja kolaboratif dan komitmen yang kuat, Bolmong Utara menunjukkan bahwa penanganan stunting memerlukan keterlibatan semua pihak, terutama lembaga yang fokus pada isu perempuan dan anak.
(Angki)